May 14, 2015

Pemda yang Mengusulkan Formasi CPNS 2015 Dibatasi Sampai 16 Mei 2015 Terbaru Mei - 2015



Usulan CPNS 2015 – Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) memberikan ultimatum terhadap pemerintah daerah (Pemda) agar segera mengajukan formasi CPNS 2015. Batas akhir pengajuan formasi hanya sampai pada tanggal 16 Mei 2015. Jika melewati batas tersebut, KemenPAN tidak akan memberikan kuota CPNS pada Pemda yang bersangkutan.


Kondisi yang dialami di Sultra, masih banyak daerah yang masih berkutat pada analisis jabatan. Mereka belum mengajukan formasi jabatan secara online ke KemenPAN-RB. Daerah yang belum rampung analisis jabatannya yakni Baubau, Busel, Muna Barat, Konut, Wakatobi, Konkep, Buton, dan Butur. Sementara, Pemprov Sultra, Pemkot Kendari, Buton Tengah, dan Kolaka Utara telah mengajukan kebutuhan CPNS 2015.


Terdapat beberapa daerah yang berpotensi tidak mendapatkan jatah CPNS karena belanja pegawainya melebihi 40 persen yakni Muna, Bombana, Konawe dan Kolaka. “Tadinya terakhir itu 30 April. Namun, karena server di MenPANRB itu drop, terlalu banyak yang masuk jadi server tidak mampu sehingga down. Oleh karena itu pengusulan diundur hingga 16 Mei sembari menunggu perbaikan selama 2-3 hari yang dilakukan tim IT dari MenPANRB,” tutur Subowo Djoko Widodo, Asisten Deputi (Asdep) Koordinasi, Kebijakan Penyusunan Evaluasi Program dan Pembinaan Integrasi SDM Aparatur KemenPAN-RB, Selasa (12/5).


Bowo sapaan akrab Subowo Djoko Widodo menjelaskan, seluruh kementerian/lembaga (K/L), dan pemerintah daerah (Pemda) harus menyelesaikan e-formasi yang sebelumnya tenggat waktu yang ditentukan. “Sudah tidak ada alasan bagi Kementerian/lembaga ataupun pemerintah daerah telat mengajukan usulan melalui e-formasi. Seperti kata Menteri sebelum, tanpa ada alasan yang jelas hingga tenggat waktu yang diberikan belum memasukan usulan maka daerah tersebut tidak akan mendapatkan formasi, kecuali memang alasannya jelas,” katanya.


Sambung Bowo mengatakan ada beberapa alasan yang memang dapat ditolerir seperti jaringan internet dan kualitas aplikasi. Ia menjelaskan biasanya ada daerah yang memang susah jaringan internetnya, tapi itu juga akan dites kebenarannya. “Kita akan turunkan tim untuk uji signalnya. Kalau benar signalnya jelek ya kita berikan waktu lagi. Tapi kalau hanya asalan itu pasti akan mendapatkan sanksi. Begitu juga dengan biasanya ada aplikasi ketika kita melakukan penginputan data untuk tahap kedua. Data yang kita input pertama itu hilang, nah itu dapat kita bantu dengan catatan segera melaporkan hal tersebut kepada kami,” jelasnya.




0 comments:

Post a Comment